Hhhhhhmmmm.....
Sebenarnya aku menulis ini karena beberapa sahabatku telah melapor tentang "wild things wild things" yang selama ini cuma bisa ngendon di otak mereka tapi takut di realisasikan.
Hahahahahaha..... geli rasanya menuliskan hal ini, tapi jari jariku gatal sekali untuk menterjemahkan rasa mereka.
Satu persatu dari mereka bergantian meluapkan gairah gairah tertahan.
Menemukan suatu tempat dimana bisa mendaratkan satu hasrat dengan penuh kasih, cinta, ingin, birahi, harap, ingin...
Berjuta juta bunga seperti terkembang di sekeliling kami ketika yang terkasih merelakan bahunya demi kami yang merasa diri kami ini lemah.
Membiarkan tubuhnya menjadi tempat kami merebahkan rasa sakit.
Menyediakan tangannya mengusap lembut pipi dan rambut kami di saat terkusut sekalipun.
Menikmatkan bibirnya melumat tiap keping rindu.
Yaaa.... (sambil menghela napas panjang) masih ada me'... me'... me'... yang lain yang sulit di deskripsikan, tapi cukup untuk di rasa.
Ada si Indo-jerman yang cerita sahabatku mampu membuatnya merintih "im drunk of your lips" selama berhari hari... hahaha... (tapi baginya, pacarnya belum terkalahkan oleh siapapun).
Si A, dia selalu memimpikan si lemah lembut akan berani membawanya ke awang awang, tapi pada kenyataannya adalah dia sangat mendamba pada tiap sentuh si seniman yang baginya selalu menggetarkan jiwa.
Si M ternyata lebih berani selangkah lebih depan di banding sahabat sahabat yang lain, dia sampaikan bahwa si B, si D, si I, si A, si M, dan si... si... si... yang lain belum mampu menghapus harapan terpendamnya bersama dengan kekasih hatinya yang abstrak.
Yang paling menggelikan adalah sahabat kami si I yang sampai sekarang belum pernah terlintas sedikitpun untuk mencoba dengan alasan "just thinking about it, it was wasting time for me".
Namun yang membanggakan bagi kami adalah salah satu sahabat kami yang, si R selalu setia dengan si G yang akan menjadi suaminya tahun depan. Great!!!
Yeah... so much story about "bibir bibir" yang ada di dalam hidup kami.
Namun, kegairahan kami bukan hanya itu.
Bukan berhenti pada apa yang ingin kami lakukan dan sudah kami lakukan, tetapi kepada apa yang menjadi mimpi kami sekarang dan apa yang akan segera kami lakukan.
Kami juga tidak pernah tahu apakah kami akan bertemu dengan "bibir bibir" yang lain yang dapat memuaskan, mengerti, memahami, membimbing, dan endingnya membawa kami kepada klimaks yang hakiki...
KAMI MASIH MENANTIKANNYA.
Dedicated for all my girl bestfriend
-- DON'T GIVE UP TO FIND YOUR "LIPS" --
with love:
Dhee Mahendra
0 komentar:
Posting Komentar
PLease Give Me Your Suggest...