WEB BLOG
this site the web

ADA atau TIADA???


Entah mengapa malam ini aku merasa kehilangan dirimu meski selalu kau katakan aku selalu dihatimu.
Ada sesuatu yang hilang beberapa hari ini,... entah apa itu.
Jangan katakan aku berlebihan dalam hal ini, jika masih hanya dalam beberapa hari tanpamu tapi aku sudah mengadu. Tapi aku sudah benar-benar merasa hampa, ada kekosongan yang kau ciptakan disini, dihatiku, dirasaku...
Kau tak lagi intens ingin tahu apa yang sedang terjadi di setiap detikku, seakan tak peduli dengan apa yang menggangguku, aku seperti sendiri...
Kau yang katakan dengan yakin bahwa aku yang mampu mengubah hatimu, yang membuatmu cinta sekali, yang membuatmu sayang sekali, yang membuatmu makin... makin cinta.
Tapi sikapmu kini seakan memberiku sinyal bahwa kau sedang membuat batas. Aku jadi seperti mengemis kasih dan perhatian darimu, ada apa ini?
Kau meyakinkan aku bahwa aku memilikimu, tapi mengapa aku merasa seperti sedang dibatasi olehmu sekarang?!

Aku sudah mulai bisa menerima alasanmu tentang kesulitanmu melepasnya,
namun tolong.... jangan manfaatkan kebaikanku! Aku juga perlu pasti dari setiap jengkal yakin yang kau beri, karena cinta ini sudah bertumbuh liar tanpa perintah pasti. Aku terombang-ambing sayang...

Sadarlah, ini sakit untukku!

Menahan cita dan cinta untukmu. Aku seperti menggenggam bara dalam salju, ingin dan tak ingin, sakit dan tidak sakit, tertawa dan tidak tertawa..
.
Apa kau menutup mata dari 3 cinta ini? cintaku... cintamu... cintanya...
Dilema yang sesak!
Aku memilikimu yang telah termiliki dan memiliki.

Tak ada yang bisa dibantah dari rasa yang kian menjalar ke sekujur tubuh tanpa ampun dalam hubungan kita ini. Kita menginginkannya, tapi entah mengapa sekarang seperti terpangkas buahnya... entah siapa yang memangkas... aku atau kau?
aku tak tahu...
Kau tahu... kebingunganku ini nyaris membuatku gila menerka-nerka tentang lurusnya jalan yang akan dan sedang kita bangun ini, namun menggantungnya jawabmu munculkan raguku dan berkembang biak menjadi jutaan tanya.

Apakah cinta dan hadirmu ada atau tiada?



`dengan gundah berjuta tanya beserta harap`
Dhee


(Home sweet home, 15 Juli 2010, 22:10)

AKHIR HARI DI MAHARADJA


Musik bercampur aduk memekik telingaku. Gak perduli apakah dapat ternikmati atau tidak.
Ribuan orang itu tak satupun dapat mengalihkan bayanganmu dari otakku.
Kau sangat melekat, seperti menyatu.
Inginnya aku cepat pulang dan memelukmu penuh kerinduan serta menciummu penuh kasih.
Jiwa ragaku tak sabar untuk segera tenggelam dalam sungai cintamu yang menantiku. Memasrahkan segala rasa hanyut bersamamu. Menumpahkan segudang asa kepada lenganmu yang kokoh.
Oh.... I miss you so much my Freak.

Tapi ternyata... Jakarta masih seperti sore ketika mobil ini melaju di malam yang merangkak menuju pagi.
Begitu indah yang terjadi kemarin, sangat emosional. Begitu intim dan sensitif.
Aku menyayangimu, tanpa sadar ternyata sudah menjadi sangat mencintaimu.
Kau memberiku arti. Complete me!
Tak pernah ingin jauh darimu, barang sejengkalpun. Jangan pernah jauh.
Sumpah! aku sangat menginginkanmu.
Kau membuatku jatuh cinta pada hal-hal yang mustahil, padamu...
Kau sangat mungkin ku raih, namun mengapa terasa jauh dan lama?
Aku menangis lagi... setelah setahun merasa apatis terhadap rasa sakit.
Tapi airmata ini menetes merasa kecewa dan marah ketika tubuh dan jiwa ini tak dapat bertatap sebentar saja di detik terakhir. ketika harap tak terjemput.

Ku mainkan "i want you back" berkali-kali, mungkin bisa susutkan bendungan rinduku...
Tapi rindu ini masih membara, gairah ini masih membakar hangus akal.
Tidakkah kau tahu rindu hati ini ingin memiliki?

Aku begitu berwarna karenamu, aku berharap jiwamu milikku, dan jiwaku milikmu.
Tahukah engkau, hatiku berbunga segar seperti disiram hujan di musim kering ketika dengan bangga kau membawaku kepada kenyataan tentangmu dan mengklaim bahwa aku milikmu di hadapan mereka yang berarti dalam hidupmu?
Dan saat sangat mantapnya kau menggenggam tanganku memamerkanku bagai seorang putri.
"Aku kira aku hanya bermimpi mendapat bidadari, tapi ternyata ini bukan mimpi, kau ada di hadapanku dan aku sangat mencintaimu."

P.S: Cause i miss you babe, and i dont wanna miss a thing."


Maharadja, 27 Juli 2010, 23.30

Menuju vitamin “C”


Jam 12 siang lewat!
Papa sudah nunggu di lobby, bergegas berangkat ke bandara.
Tapi sebelumnya aku harus beli oleh-oleh dulu buat mamanya abung.
Huft!!! Terik sekali siang ini, terasa seperti memakai matahari sebagai topi. Tapi semangantku juga sama membaranya seperti panas matahari ini. Gak sabar rasanya ingin cepat-cepat nyampe Jakarta.

Pesawatku delayed! Sial! Mana aku belum makan pula. Tapi gak apa apa de, paling juga cuma sebentar.
Singkat cerita, aku sudah berada di pesawat sekarang. Nikmatnya perjalanan ini… awan yang berarak itu seakan menjadi penunjuk jalan membawa khayalku kepada hari-hari yang indah, bersamamu.
Aku benar-benar ingin bersamamu freak.
Perjalanan ini rasanya lama sekali, ingin rasanya aku lari saja demi mempercepat waktu supaya lekas tiba dan bertemu denganmu.
Rindu ini sepertinya sudah benar-benar meracuniku, gak mampu lagi menahan barang sedetik pun!!!
Sesampai di Jakarta ternyata gak semudah yang ku kira, aku harus melewati jajaran semut-semut besi itu.
Argh!! Lama sekali terjebak di jalan ini, seakan tak peduli bahwa dua insan ini sudah hampir mati karena tak mampu lagi menahan demam malarindu ini.
Akhirnya Maharadja hotel menjadi pilihan untuk merebahkan punggung yang sudah bengkong ini.

Beberapa saat kemudian………………….

Ting, tong… Aku mengintip sedikit, dan ternyata…. Botak!!!
Aku hanya bisa tersenyum memandangnya, melihatnya kikuk dan menahan rindu yang tak terkira itu. Dia memelukku dengan rasa yang tak bisa di ungkap.
Saling menjatuhkan diri dalam tubuh yang sudah mulai rapuh karena rindu dan rasa cinta yang tak dapat di hitung. Meluapkan segala rasa dalam satu hati, satu ingin, satu cinta.
Aku takjub melihat matanya yang begitu mengagumiku, aku juga takjub bahwa ternyata aku juga sangat menginginkannya.
Lembutnya, rindunya, inginnya……

Ooohh…… I get you my vitamin “C”


(25 Juni 2010)

Cinta Satu Malam


Walau cinta kita sementara
Aku merasa bahagia

Kalau kau kecup mesra di keningku
Ku rasa bagai di Surga

Cinta satu malam
Oh indahnya
Cinta satu malam
Buatku melayang
Walau satu malam
Akan selalu ku kenang
Dalam hidupku... Selama-lamanya

Sentuhanmu membuatku terlena
Aku telah terbuai mesra
Yang ku rasa hangat indahnya cinta
Hasratku kian membara

P.S: Sebenernya aku baru denger lagu ini dari salah satu acara music chart di tv di nyanyiin sama afgansyah reza,enak banget.... aku penasaran cari liriknya, eh ternyata pas banget. Dan aku baru tau kalo ternyata ini lagu dangdut, hehehehehe...

~~ Yang ku kira hanya cinta satu malam ternyata kini menjadi 156 malam. Dan semoga akan menjadi malam-malam selanjutnya yang lebih menggetarkan jiwa,... ku harap akan ada berjuta-juta malam lagi bagi kita.
Love you Mr. Freak... ~~

 

W3C Validations

Cum sociis natoque penatibus et magnis dis parturient montes, nascetur ridiculus mus. Morbi dapibus dolor sit amet metus suscipit iaculis. Quisque at nulla eu elit adipiscing tempor.

Usage Policies