Khayalku belum mati....
Melanglang jauh menuju tak tentu, belum berujung
Hinggap dimana tanpa tahu arah pasti
Merangkai kata menjadi satu arti yang ternyata semu...
Berpikir sejenak... untuk apa semua ini jika masih saja sama???
Temani, tidak, temani, tidak, temani, tidak, temani, tidak... Tidak ditemani.
Aku tak tahu darimana awalnya, tapi sungguh aku sangat merasa tersiksa
Adakah adil bagiku yang sudah meraihnya sampai terseok-seok???
Compang-camping terseret bimbang... dipermalukan dengan sempurna.
Bagai pelacur!
Anjing semuanya! Anjing!!!
Tetap saja baginya ini adalah pemberian tanpa harga, tiada penghargaan.
Tidak tahukah aku memberinya dalam tiap keterbatasanku??
Pada sudut-sudut keputusasaanku??
Tapi itu adanya... aku menginginkannya setulus hati, tanpa ada ragu.
Membutakan mata dan pikiran.
Meskipun pada akhirnya... masih sama seperti biasanya...
Aku berserah pada nyata yang menyayat batin.
Aku sendiri.
Jakarta Barat, 27 Februari 2011
Melanglang jauh menuju tak tentu, belum berujung
Hinggap dimana tanpa tahu arah pasti
Merangkai kata menjadi satu arti yang ternyata semu...
Berpikir sejenak... untuk apa semua ini jika masih saja sama???
Temani, tidak, temani, tidak, temani, tidak, temani, tidak... Tidak ditemani.
Aku tak tahu darimana awalnya, tapi sungguh aku sangat merasa tersiksa
Adakah adil bagiku yang sudah meraihnya sampai terseok-seok???
Compang-camping terseret bimbang... dipermalukan dengan sempurna.
Bagai pelacur!
Anjing semuanya! Anjing!!!
Tetap saja baginya ini adalah pemberian tanpa harga, tiada penghargaan.
Tidak tahukah aku memberinya dalam tiap keterbatasanku??
Pada sudut-sudut keputusasaanku??
Tapi itu adanya... aku menginginkannya setulus hati, tanpa ada ragu.
Membutakan mata dan pikiran.
Meskipun pada akhirnya... masih sama seperti biasanya...
Aku berserah pada nyata yang menyayat batin.
Aku sendiri.
Jakarta Barat, 27 Februari 2011
0 komentar:
Posting Komentar
PLease Give Me Your Suggest...