Lugu, itulah dia.
Takut denganmu?
jangan tanya siapapun,
hanya kau yang tahu.
Kau bingung?
dasar bodoh kau!
Berlagak tak mau tahu?
memang kau selalu bermasa bodoh.
Dia orangnya!
Yang tak pernah kau ijinkan melintas, barang sejenak.
Dia orangnya!
Yang selalu menerima ingkar janjimu.
Dia dekat
Tapi kau tak sempatkan diri untuk yakin
Kau tahu? senyummu menghiburnya,
amarahmu menyiksanya.
Seolah berjalan dalam gelap
Kau selalu menutup mata
Padahal kau sadar kasihnya menuntunmu
Kau saja yang tak mampu menatap ketulusannya
Kau serba salah kan?
Dia tahu.
Kau kaget? dia tahu
kau tak mampu menyempurnakan pangerannya.
Sudah cukup dia terpuruk
Menganggap berartinya tiap detik kedatanganmu
Dia sudah belajar menerimamu
Itu kan yang kau mau?
Bertahan dengan segala bebalmu.
Tapi kesombongan bagai selaput hatimu
Kau takut mengemis belasnya bukan?
INGAT dia tulus!
Bukan berarti kau berhak berlalu...
Jika kau baca ini...
dan kau tetap menjadi batu,
Tunggu dia menjadi air
yang mampu membuatmu tertambat.
Kau manusia terbodoh!
Melewatkan mimpimu yang sudah kau gambar.
Tapi pesimismu...
bisa menjadikannya sesal.
wrote on 2004 (for You, because you ever taught me about what it means to wait and false. Thank you)
0 komentar:
Posting Komentar
PLease Give Me Your Suggest...