Ketika cinta tumbuh dalam kebiasaan,
ia bagai sepucuk pinus dalam gelas kaca
terlihat indah namun tak terkatakan.
Seringkali ia nyaris terlepas dari genggaman
lalu terbang dan merenda asa di awan.
Kemudian.... cinta menjadi semakin sulit
untuk dikatakan,
namun keindahannya semakin nyata membias bagai kiasan.
Sebongkah hati seringkali terluka atas
segala yang terpendam.
Namun selalu dan selalu terkikis
hanya oleh senyuman.
Seringkali mencintai dalam kebisuan
amat menyakitkan.
Haruskah kucintai dia hanya
dalam kekudusanMu Tuhan???
by: Dhee
Hangat dalam Bara
Diposting oleh
The GiRL with SunGLasSes
, 23 September 2010 at 12:25:00 AM, in
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar
PLease Give Me Your Suggest...